Kimia Kebahagiaan; Imam Al-Ghazali

Kimia Kebahagiaan; Imam Al-Ghazali
Author :
Publisher : Shahih
Total Pages : 170
Release :
ISBN-10 :
ISBN-13 :
Rating : 4/5 ( Downloads)

Book Synopsis Kimia Kebahagiaan; Imam Al-Ghazali by : Imam Al-Ghazali

Download or read book Kimia Kebahagiaan; Imam Al-Ghazali written by Imam Al-Ghazali and published by Shahih. This book was released on 2016-01-14 with total page 170 pages. Available in PDF, EPUB and Kindle. Book excerpt: “Kimia lebih baik dari emas,” Kimia memang lebih baik dari emas, tapi para ahli kimia sejati amatlah langka, demikian pula Sufi-sufi sejati. Seseorang yang hanya memiliki pengetahuan yang dangkal tentang tasawuf, tidak lebih unggul daripada seorang yang terpelajar. Daftar isi sudah tercover di google play book memudahkan membaca dan mencari cepat. Demikian pula seseorang yang baru mencoba beberapa percobaan kimia, tidak punya alasan untuk merendahkan seorang kaya. Jika seorang manusia merenungkan dirinya, ia akan tahu bahwa sebelumnya ia tidak ada, sebagaimana tertulis di dalam al-Qur’an: “Tidakkah manusia tahu bahwa sebelumnya ia bukan apa- apa?” Selanjutnya ia ketahui bahwa ia terbuat dari satu tetes air yang tidak mengandung intelek, pendengaran, kepala, tangan, kaki dan sebagainya. Dari sini jelaslah bahwa, setinggi apa pun tingkat kesempurnaannya, ia tidak menciptakan dirinya dan tidak pula ia mampu mencipta seutas rambut sekalipun. “Jika Anda menemui sesuatu kesulitan di dalam memahami tawasuf, bacalah buku saya Kimia- Sa’adat (Kimia Kebahagiaan) yang akan membimbing Anda ke jalan yang benar, dan memberi Anda, sekurang-kurangnya, suatu kesempatan yang adil untuk memanfaatkan kemamp0uan-kemampuan yang dikaruniakan oleh Allah kepada Anda.” Demikianlah Al-Ghazali menulis dalam salah satu suratnya kepada Nizamuddin Fakhrul Mulk, wazir Seljuk. Kimia Kebahagiaan adalah ringkasan dari karya monumental Al-Ghazali, Ihya Ulumiddin, ditulis sendiri secara populer oleh beliau dalam bahasa Parsi, tidak dalam bahasa Arab sebagaimana Ihya. Setiap manusia, di kedalaman kesadarannya, mendengar pertanyaan “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” dan menjawab “Ya”. Tetapi ada hati yang menyerupai cermin yang telah sedemikian dikotori oleh karat dan kotoran sehingga tidak lagi memberikan pantulan-pantulan yang jernih. Sementara hati para nabi dan wali, meskipun mereka juga mempunyai nafsu seperti kita, sangat peka terhadap segenap kesan-kesan ilahiah. Dari semuanya ini bisa kita lihat betapa benarnya hadits Nabi (SAW): “Allah menciptakan manusia di dalam kemiripan dengan diri-Nya sendiri.” Dan setelah kita sampai pada sebagian pengetahuan tentang esensi dari sifat-sifat Allah lewat perenungan akan esensi dan sifat-sifat ruh, maka akan bisa kita pahami metode kerja, pengaturan dan pendelegasian kekuasaan Allah kepada kekuatan-kekuatan kemalaikatan dan sebagainya, yaitu dengan jalan mengamati bagaimana masing-masing kita mengatur kerajaan-kerajaan kecilnya sendiri. Sebagai contoh sederhana, misalkan seorang manusia ingin menulis nama Allah. Pertama sekali keinginan ini terbetik di dalam hati, baru kemudian dibawa ke otak oleh ruh-ruh vital. Bentuk kata “Allah” tergambar di dalam relung-relung otak, kemudian berjalan sepanjang saluran syaraf dan menggerakkan jari-jari yang pada gilirannya menggerakkan pena. Dengan demikian nama “Allah” terguratkan di atas kertas tepat sebagaimana dibayangkan di dalam otak penulisnya. Demikian pula, jika Allah menghendaki sesuatu, maka sesuatu itu tampil di dalam dataran ruhaniah yang di dalam al-Qur’an disebut sebagai “Singgasana” (al-’arsy). Dari singgasana itu ia berlalu lewat suatu arus spiritual ke arah suatu dataran yang lebih rendah yang disebut kursi (al-kursiy), kemudian bentuknya tampil dalam al-lauh ‘al-mahfuzh yang, dengan perantaraan kekuatan-kekuatan yang disebut sebagai “malaikat-malaikat”, mewujud dan tampil di atas bumi dalam bentuk tetanaman, pepohonan dan hewan-hewan, sebagai pencerminan keinginan dan pikiran Allah, sebagaimana huruf-huruf yang tertulis mencerminkan keinginan yang terbetik di dalam hati dan bentuk yang hadir di dalam otak sang penulis. Daftar Isi Mukadimah BAB 1 Kimia Pengetahuan Diri BAB 2 Kimia Pengetahuan Tentang Tuhan BAB 3 Kimia Pengetahuan Dunia Ini BAB 4 Kimia Pengetahuan Akhirat BAB 5 Kimia Musik dan Tarian Dalam Kehidupan Ruhani BAB 6 Kimia Diri dan Dzikir Kepada Allah BAB 7 Kimia Perkawinan Pendorong atau Penghalang Kehidupan Keagamaan BAB 8 Kimia Habluminallah Biografi Imam Al-Ghazali


Kimia Kebahagiaan; Imam Al-Ghazali Related Books

Kimia Kebahagiaan; Imam Al-Ghazali
Language: id
Pages: 170
Authors: Imam Al-Ghazali
Categories: Religion
Type: BOOK - Published: 2016-01-14 - Publisher: Shahih

GET EBOOK

“Kimia lebih baik dari emas,” Kimia memang lebih baik dari emas, tapi para ahli kimia sejati amatlah langka, demikian pula Sufi-sufi sejati. Seseorang yang
The Alchemy of Happiness
Language: en
Pages: 32
Authors: Ghazzālī
Categories:
Type: BOOK - Published: 2017-07-17 - Publisher:

GET EBOOK

The book was originally written by Imam Ghazali in Persian. It is a compendium of some chapters of his main work "Ihya' `Ulum al-Din". If one consults the corre
The Alchemy of Happiness
Language: en
Pages: 84
Authors: Imam Al-Ghazzali
Categories: Religion
Type: BOOK - Published: 2010-04 - Publisher:

GET EBOOK

The Alchemy of Happiness
Language: en
Pages: 158
Authors: Abu Hamid Muhammad al-Ghazzali
Categories: History
Type: BOOK - Published: 2015-03-04 - Publisher: Routledge

GET EBOOK

Abu Hamid Muhammad al-Ghazzali (1058-1111) is one of the most important religious figures in Islamic history. He is particularly noted for his brilliant synthes
The Alchemy of Happiness
Language: en
Pages: 142
Authors: Ghazzālī
Categories: Islamic ethics
Type: BOOK - Published: 1873 - Publisher:

GET EBOOK